Keliling Pulau Bali dalam 7 hari – Hari ketujuh ( Pantai Suluban Beach – Keliling Kuta – Jakarta )
Di hari terakhir sebenarnya kami sudah kehabisan ide untuk mengunjungi tempat wisata, karena ada batasan tempat wisata yang kita kunjungi harus tidak menyebabkan baju basah atau kemasukkan pasir lagi sedangkan rata-rata wisata di Bali yang dekat dengan bandara adalah pantai. Iseng melihat rekomendasi wisata di Bali dari website akhirnya kita memutuskan mengunjungi suluban beach di uluwatu Bali. Uluwatu yang selama ini kita kenal adalah Pura Uluwatu yang terletak di atas karang dan untuk menuju ke situ banyak monyet yang berkeliaran bebas yang terkadang usil mengambil bawaan kita…wkwkwkw.
Ternyata di uluwatu ada pantainya juga yang keren bedan dengan pantai lainnya, yaitu Suluban Uluwatu Beach. Tipikal pantai di sepanjang garis pantai daerah ini memang tipikal pantai berkarang dengan ombak besar, bahkan pantai ini setipe juga dengan pantai yang di nusa penida Bali, walaupun kita tidak sempat menyebrang ke nusa penida Bali. Pantai ini sebenarnya cocok untuk para surfers, walaupun kita tidak ada yang jago surfers tapi saya sangat suka di Pantai ini, terlalu banyak kejutan pemandangan yang disuguhkan di Pantai ini.
Di Pantai ini juga saya jarang menemukan anjing, sehingga saya benar-benar merasa rileks….hahahaha. Untuk menuju bawah sini juga penih perjuangan harus menuruni banyak anak tangga yang cenderung curam, dan semua terbayar inidah ketika saat sampai bawah.
Selesai dari sini kami menghabiskan sore hingga malam terakhir sebelum kembali ke Jakarta dengan keliling Kota Bali di sekitar Kuta pada malam harinya. Beberapa tempat yang kami lewati antara lain jalan tol di atas laut yang kedua setelah Suramadu di Madura yaitu tol bali – mandara yang menghubungkan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Jalan tol ini juga melewati lahan mangrove yang ada di bawahnya yang merupkan mangrove hasil penanaman kembali setelah ada proyek jalan tol ini. Saat kami di sini bersamaan dengan adanya gempa yang terasa sampai Jakarta dan isu tsunami sehingga kami tidak terlalu berani main hingga bibir pantai.
