Keliling Pulau Bali dalam 7 Hari – Hari Pertama (Berangkat – Kuta)

Kuta Bali

Setelah sekian kali travelling menggunakan pesawat, ke Bali inilah kita baru pertama kali mencoba menggunakan low cost airlines (air asia) dengan membawa 2 anak kecil super aktif. Beberapa penerbangan sebelumnya kita masih mengukur kemampuan diri menangani kedua bocah ini apabila tantrumnya dengan segala macam kerepotannya. Jadi di penerbangan ini, kita sudah menyiapkan gadget (ipad), padahal kita di rumah penganut no gadget…..tapi karena kondisi darurat kita berikan gadget jika bete di pesawat. Gadget pun sudah kita isi beberapa film kartun kesukaan mereka, dan memang jika anak tidak terbiasa gadget diberi gadget pun tidak bisa bertahan lama karena si anak akan merasa bosan dan ingin main ndlosor di bawah..^_^. Selain gadget kita membawa mainan yang sudah kita simpan jauh-jauh hari supaya pada saat dibuka di pesawat mereka tidak langsung bosan dan kita keluarkan juga satu persatu. Gadget sudah, mainan sudah, selanjutnya makanan/snack untuk di atas pesawat.

Penerbangan ke Bali memakan waktu 1.5 jam terhitung sejak take off, kalo pesawat delay karena antri mau take off ya lebih lama lagi….hueheueheuehe. Beberapa maskapai low cost terkadang suka mengurangi air conditioner pada saat fase antri ini, sehingga kalau membawa anak kecil suka rewel. Berangkat menggunakan pesawat pukul 09.15 WIB tiba di Denpasar, Bali pukul 12.00 WITA. Transportasi dari bandara menuju hotel (di daerah kuta) cukuplah unik, jarak tempuh yang sebenarnya hanya 7 km atau sekitar 15 menit jika menggunakan taksi yang cukup terkenal rate nya sekitar 200rb karena versi premium, versi regularnya tidak tersedia di bandara. Jika menggunakan taksi yang dikoordinir pihak bandara sekitar 90rb dan hebatnya untuk taksi online tidak diperbolehkan mengambil penumpang dari bandara, hanya boleh mengantar (drop off). Padahal iseng check tarif kalau menggunakan taksi online tarif nya hanya 30rb…wkwkwkwk.

Suasana Hotel Grand Rama

Kondisi seperti ini juga terjadi di hampir di seluruh bandara di Indonesia, jadi saya sudah tidak terlalu ambil pusing daripada terlalu dipikirin malah gag jadi pergi ke mana-mana takut kena gethok mahal…:D. Selama 7 hari di Bali kita tidak tinggal di satu hotel, kita akan berpindah-pindah sesuai lokasi daerah yang sedang kita kunjungi (merasakan gimana nomaden itu…). Hari pertama kita di hotel Grand Istana Rama Kuta. Untuk 2 dewasa 1 anak usia 7 thn dan 1 anak usia 2.5 thn hotel ini lebih dari cukup. Kita booking online dan tidak termasuk sarapan sehingga dapat harga agak miring untuk ukuran hotel pinggir laut kuta persis.

Sunset di Kuta Bali
Susunan Bunga di Lobi Hotel

Merasakan suasana di pantai kuta sore hari dengan bermain pasir ternyata membuat kedua bocah ini senang sekali, apalagi mereka memang baru pertama kali main ke pantai yang pasirnya putih bisa di buat guling-guling dan tiduran. Rata-rata pantai di Jawa tidak ada yang sebagus di Kuta sehingga paling kita hanya melihat pantai dari jauh. Terakhir ke Bali tahun 2010 membuat saya teringat kembali kalau salah satu kekurangan wisata pantai di Bali adalah banyaknya anjing liar berkeliaran. Bagi saya yang pernah digigit anjing sewaktu kecil menimbulkan trauma yang luar biasa jika melihat anjing berjalan bebas. Anjing-anjing ini bebas jalan-jalan di pantai sembari menikmat sunset….ckckckck. Walaupun beberapa orang mengatakan kepada saya tenang saja anjing ini tidak akan menggigit anda tetapi pengalaman masa kecil saya berkata lain, sehingga jauh di alam bawah sadar saya lebih berperan daripada sekedar perkataan mereka. Keadaan tersulit adalah sebagai seorang ibu saya tidak boleh menampilkan ketakutan saya dengan anjing agar kedua anak saya tidak parno melihat anjing sehingga tidak buru-buru lari kalau melihat anjing karena itu malah akan mencelakakan mereka, menghindari harus tapi tidak lari atau jerit-jerit. Jadilah saya selama di Bali terutama di pantai saya bermain petak umpet dengan anjing…wheww.

Pantai Kuta ini adalah tempat yang bagus menikmati sunset, jadi kami usdah berada di sini sejak pukul 15.00 WITA. Dengan karakteristik pantai kuta ombak yang kecil dan pantai yang landai membuat bocah-bocah berani bermain ombak loncat-loncat sembari mandi. Beberapa anak remaja banyak yang belajar surfing di sini, setau saya tarif belajar surfing di sini juga ada 2 yaitu tarif lokal dan turis asing. Saya belum menawarkan belajar surfing ke anak-anak karena saya menilai mereka masih terlalu kecil. Setelah kami berkunjung ke banyak pantai, memang pantai di Kuta inilah yang paling over crowded dibandingkan pantai-pantai lain yang akan kami kunjungi. Silahkan baca tulisan kami yang lainnya id hari-hari selanjutnya.

Lokasi depan Hotel

Suasana malam di pinggir pantai kuta sangat ramai, banyak restauran buka halal dan non halal bercampur, jadi bagi umat muslim silahkan pandai-pandai menyaring sendiri. Alkohol dan beer dijual bebas di sini, kami pribadi di makan siang di Mc Donal dan makan malam di ikan bakar kaki lima yang ada tulisan halal. Walaupun harganya sedikit lebih mahal tetapi karena ikannya segar ternyata sedap sekali. Lokasi ikan bakar ini ada dekat dengan hard rock cafe Kuta Bali.

Keesokan harinya kita sewa mobil untuk 6 hari kedepan dengan tarif 250rb/hari mobil xenia keluaran terbaru. Mobil di antar sampai hotel dan di ambil di hari keenam ditempat kita menginap di hari terakhir. Sewa mobil sudah kita booking via online jauh-jauh hari saat di Jakarta.

Ayo saatnya keliling pulau Bali !!! Meluncurr…..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *