Keliling Jepang dalam 10 hari – Hari Kesembilan ( Gala Yuzawa Snow Resort)

Hari kesembilan sebenarnya sudah tidak terlalu bersemangat untuk menjelajah terlalu jauh, selain karena kita belum banyak waktu menjelajah Kota Tokyo beserta souvenir dan kulinernya, kaki juga sudah pegel banget…:D. Sebelum berangkat pun malamnya kita sudah mengemas setengah barang-barang, terutama baju kotor, kita vakum semua biar tipis sehingga koper bisa muat tanpa harus beranak lagi kopernya…:D. Jadwal penerbangan keesokan hari kita pukul 11.00 dari haneda Tokyo. Kondisi anak juga masih belum terlalu fit tetapi sudah mulai membaik dari hari sebelumnya. Asupan yang masuk ke lambung juga masih onigiri lagi tanpa banyak variasi….hahahaha.

Shinkansen Tingkat

Ternyata dari Tokyo sampai ke Stasiun Yuzawa jaraknya 200 km, atau lebih jauh daripada perjalanan kita ke Mt Fuji kemarin….-_-! di tempuh menggunakan Shinkansen, kebetulan kita naik Shinkansen yang tingkat (agak ndeso) dengan waktu 2 jam. Dari sini saja sudah terukur memang sepertinya tidak bisa diharapkan pulang cepat di hari terakhir…wkwkwk. Tiba di Stasiun Yuzawa suhu lebih dingin mulai terasa, untuk mencapai Gala Yuzawa kita harus masih naik shuttle lagi, kecuali apabila kita naik shinkansen yang berhenti tepat di stasiun Gala Yuzawa. Kebetulan kita tidak bisa mengejar jadwal shinkansen yang berhenti tepat di stasiun Gala Yuzawa, jadi harus naik shuttle lagi sekitar 5 menit.

Gondola GalaYuzawa

Sesampainya di Gala Yuzawa, kita mulai mengurus peralatan main salju, ada banyak permainan yang bisa kita coba mulai dari papan seluncur di salju, naik mobil keliling salju, ski atau lainnya. Mengingat ini pertama kalinya kita sebagai anak tropis bermain salju maka kita hanya mencoba main papan seluncur di salju. Sepatu dan peralatan lainnya di taruh di loker supaya tidak terlalu banyak beban ketika naik gondola. Di luar dugaan ternyata persiapannya cukup memakan waktu, mulai dari sepatu yang harus ganti dengan sepatu mirip boots biar tidak basah dan sarung tangan khusus biar dinginnya tidak tembus. Sarung tangan tebal yang dari Indonesia tidak bisa dipakai, masih terlalu tipis dan mudah basah…wkwkwkwk. Semua peralatan itu bisa sewa saja kok. Papan seluncurnya juga sewa jadi gag perlu bawa dari Indonesia, berat ! Setelah peralatan komplit kita naik gondala ke puncak gunung, dengan cuaca hujan es dan angin lumayan membuat deg-degan juga perjalanan 15 menit naik gondala.

Persiapan Naik Main Seluncur
Papan Seluncur di Es

Turun dari gondala reaksi anak kedua saya usia 2 tahun langung menangis. Rupaya dia kedinginan dan belum bisa beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru. Bahkan akhirnya selama di gala yuzawa dia juga keluar ruangan selalu menangis keras dan diam ketika dibawa masuk ke dalam ruangan karena hangat…wkwkwkwk. Akhirnya kita berdua gantian piket jaga dia di dalam, saya dan suami bergantian keluar bersama anak pertama jika ingin bermain salju…^_^.

Usai dari Galayuzawa kita langsung memanfaatkan sisa waktu untuk menjelajah di Tokyo. Kali ini Asakusa dan Harajuku jadi target utama. Asakusa terpilih karena berdasarkan review di internet yang kita baca banyak terdapat restauran halal besrta souvenirnya. Sedangkan Harujuku kita pilih karena terkenal dengan pusat trend manga komik. Apa daya manusia berencana Allah yang menentukan, manusia memiliki keterbatasan waktu, qadarullah entah kenapa restaurant yang kita pilih ternyata untuk menyajikan makanan dan menghabiskan makanan butuh waktu hampir 2 jam sendiri. Akhirnya tiba di harajuku tepat pukul 21.00 dimana banyak pusat keramaian yang mulai tutup. Semoga next time kita bisa kesini lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *