Keliling Jepang dalam 10 hari – Hari Kedelapan (Mt. Fuji)

Memasuki hari kedelapan stamina para anggota travelling mulai menurun, perjalanan menjelajah alam di Jepang yang memiliki suhu yang bervariasi dari subtropis kemudian sedang membuat daya tahan tubuh terutama anak-anak menjadi rentan sakit. Dari awal perjalanan anak kedua saya yang memang sudah tidak fit maka bisa di tebak bagaimana kondisi badan dia di hari kedelapan selama berada di Jepang.

Papan penunjuk
Peta dari Tokyo ke Mt. Fuji

Menjelajah gunung fuji merupakan salah satu bucket list favorit kita ketika akan ke Jepang. Tetapi kondisi anak yang kurang fit membuat perencanaan buyar di tengah jalan. Perjalanan menuju gunung fuji pun walaupun terbilang hanya sekitar 150 km dari Tokyo tetapi karena naik bis maka terasa lebih lama. Dari hotel kita naek subway ke stasiun tokyo kemudian kita harus mencari terminal bis yang ada Gedung Tekko (Tekko Building) yang letaknya dekat dengan stasiun Tokyo. Posisi gedung itu dekat tetapi bukan berarti tinggal lompat ya….masih harus jalan dulu keluar stasiun kemudian mencari gedung itu, kemudian naik bis ke arah Kawaguchigo. Perjalanannya sendiri memakan waktu 2.5 jam untuk sampai di stasiun Kawaguchiko. Dari Kawaguchiko kita baru menentukan apakah mau sampai pemberhentian terakhir (Mt Fuji 5th Station di ketinggian 2400 meter an) sebelum benar-benar mendaki gunung fuji yang tingginya 3.776 meter. Ada sekitar 20 an tempat wisata yang bisa dikunjungi di sekitar Mt Fuji, tentunya dengan rute dan tarif bus yang beda-beda. Mengingat saat itu kondisi badan anak yang kurang baik akhirnya kita hanya mengunjungi Mt Fuji 5th Station dengan naik bis lagi. Tiket bis pulang menuju Tokyo juga sudah kita booking sewaktu tiba di tempat dengan harapan pulang agak sore dan masih bisa menjelajah di Kota Tokyo.

Toko Souvenir banyak di sini, terutama teh hijau Mt. Fuji
Perjalanan Menuju Mt. Fuji

Perjalanan dari Stasiun Kawaguchigo ke 5th Station Mt Fuji benar-benar indah, kita yang biasa lihat suasana alam di iklim tropis merasa sangat amazing dengan suasana alam di iklim sedang. Belum lagi kanan kiri jalan yang masih ada sisa salju, yang baru pertama kali seumur hidup kita melihat salju langsung tanpa ada pembatas kaca (biasanya melihat dari televisi…^_^). Sayangnya pada saat ke sana di bulan april angin kencang sedang berhembus, suhu udara sampai 3 derajat celcius, kedua anak saya malah merasa takut dengan suara gemuruh angin yang memang cukup mengerikan apabila tidak terbiasa. Hembusan angin dan salju menjadi kombinasi yang pas kita tidak bisa banyak gerak karena merasa kedinginan. Apabila kita masuk di toko souvenir sebenarnya banyak mesin penghangat yang dinyalakan, tetapi karena kita punya waktu hanya 1 jam di 5th station ini, jadi kita gunakan kesempatan yang sempit ini untuk menjelajah keluar melawan hembusan angin….^_^. Oya….jika suhu udara dingin ternyata toilet-toilet di sini banyak yang tidak berfungsi karena beku lho….wkwkwkwk. Untuk makanan halal atau tempat sholat kita juga tidak temukan disini, jadi bagi yang muslim silahkan dipersiapkan sendiri perbekalannya menghadapi long journey.…hahahaha. Untuk souvenir silahkan di cari di sini, cukup menarik juga souvenirnya.

Satu jam berlalu kita langsung ke tempat pemberhentian bis, menunggu bis untuk langsung turun kembali ke stasiun kawaguchigo. Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya kita menatap kagum kebesaran allah yang menciptakan alam semesta ini dengan keanekaragamannya.

Suasana dari atas Shibuya Observatory

Dari Stasiun Kawaghuciko kita berencana langsung ke shibuya scramble crossing , cuma ingin ke observatory dan merasakan langsung aura kesibukan langsung di sramble crossing itu yang konon katanya tersibuk di dunia dan menjadi salah satu iconic landmark Kota Tokyo. Shibuya scramble crossing ini lokasinya tepat di depan stasiun hachiko. Berada langsung di tengah-tengah kerumunan banyak orang sebenarnya biasa saja bagi kita yang tinggal di kota besar bedanya ini karena kita berada di salah satu lokasi yang iconic di Kota Tokyo.

Tip : Naiklah ke rooftop shibuya observatory deck yang ada di gedung yang menjual pakaian (shibuya 109) di seberang stasiun hachiko. Dengan membayar sekitar 300 yen kita bisa melihat shibuya dari atas ditambah membayar 1000 yen kita bisa memanfaatkan fasilitas foto yang bisa menangkap gambar kita dan shibuya…walaupun hasilnya sih seperti semut…^_^.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *