Keliling Jepang dalam 10 hari – Hari Ketujuh (Disneyland Tokyo)
Hari ketujuh ini mulai stamina anak-anak menurun, sikecil yang usia 2 tahun mulai menunjukkan gejala demam dan batuk pilek terkadang muntah. The show must go on, tiket yang sudah di booking online jauh-jauh hari dari Indonesia terasa sayang jika harus dibiarkan terbakar. Akhirnya kita berangkat dari hotel lebih siang yaitu pukul 08.00…..wkwkwkwk, bagi yang tidak terbiasa mungkin pukul 08.00 masuk kategori pagi ya…^_^. Rutinitas dimulai dengan membeli onigiri di seven eleven, lawson atau family mart. Onigiri di luar ketiga kedai itu ternyata menggunakan mirin yang mengandung alkohol. Kebetulan lokasi hotel baik di Tokyo maupun Osaka selalu dekat dengan tiga mart itu. Untuk Tokyo ketiga mart itu tidak banyak di stasiun subway, sedangkan di Osaka ketiga mart itu selalu ada di mana-mana termasuk stasiun subway. Jadi selama di Tokyo makanan selalu kita beli sebelum berangkat. Beberapa rekomendasi makanan halal yang bisa di coba yang di jual di ketiga kedai itu ternyata tidak semudah menemukan air aqua di Indonesia, hahahah.
Tiket masuk Tokyo Disneyland ada berbagai macam model dan bisa dibeli secara online dari Indonesia, konon kabarnya beli tiket di sini selalu antri, walaupun pas kita berkunjung ternyata pas beruntung tidak panjang antriannya. Intinya kita harus memastikan di sana mau ke Disneyland saja atau dengan ke Disney Sea, terus waktunya berapa lama dan hari apa. Semakin jelas apa yang kita tuju semakin lebih bisa ngirit untuk tiket masuk. Kami masuk menggunakan one day ticket disney land saja karena tidak ingin terburu-buru untuk mengejar ke Disney Sea, toh kita juga sudah pernah masuk aquarium besar di Singapura.
Bagi umat muslim, di sini tidak tersedia masjid/musholla/ ruang sholat. Jika ingin sholat bisa wudhu di toilet dan sholat di mana saja yang lokasinya lebih sepi supaya tidak menjadi perhatian umum. Kalau kami sholat di dekat tempat penitipan loker sebelum pintu masuk, karena pada saat itu sedang sepi. Untuk makan kita bawa onigiri dari seven eleven. Jika lupa tidak membawa onigiri, maka seven eleven ada yang dekat Disneyland walaupun bukan dekat sekali, 500 meter lumayanlah. Itupun lokasinya berseberangan dengan Disneyland jadi memakan waktu lumayan juga untuk berjalan.
Masuk Disneyland sebenarnya tidak diperbolehkan membawa tripod atau tongsis, kurang paham apa alasannya. Tetapi aturannya tidak terlalu ketat, karena suami masih bisa menggunakan tongsis di dalam Disneyland…^_^. Begitu masuk kita disuguhi jajaran toko souvenir terlebih dahulu. Jangan lupa ambil peta di pintu masuk, ada yang bahas Indonesia juga..:D. Untuk wahana bisa dilihat dari peta, kemarin kita mengunjungi sesuai urutan jarum jam, dimulai dari blok adventureland dan berakhir di tommorrowland. Di adventureland kita naik wahana Western River Railroad dan jungle cruise wildlife expedition. Habis itu kita lihat parade jam 15.30 yang lewat di sepanjang jalan utama. Masuk blok fantasy land kita naik wahana Castle Carroussel, Cinderella Fairy Tale Hall, The Dumbo Flying Elephant, Haunted Mansion, Pinnochio Daring Journey dan The lIttle Duck 3D Animation. Total kita naik 8 wahana melihat 2 parade dengan masuk dari pukul 13.00 sampai 20.30. Dari semua wahana yang kita naikkin justru saya paling berkesan di haunted mansion, dukungan teknologi benar-benar optimal menciptakan kesan ‘dunia lain’…hehehehe. Bagi kaum muslim, berada di Disneyland tidak bisa makan sembarang snack yang dijual di sana, padahal rata-rata di sini popcorn yang dijual sungguh menggiurkan. Ada popcorn kari yang dikemas tempat bagus bertemakan karakter disney. Untuk popcorn, titik kritis halal ada di mentega yang digunakan kebanyakan penjual tidak bisa memberikan informasi terkait kandungan mentega tersebut, dikhawatirkan mereka menggunakan mentega yang memanfaatkan lemak babi. Begitu juga dengan penjual es krim yang berjajar banyak. Rata-rata penjual di sana kurang baik dalam berbahasa Inggris dan kita tidak bisa berbahasa Jepang, jadi kita tidak berhasil menggali informasi lebih jauh.
Rencana melihat atraksi kembang api pukul 20.30 setelah melihat parade penutup batal karena cuaca yang tidak mendukung sehingga kembang api tidak bisa menyala…^_^. Akhirnya kita pulang dari disneyland pukul 20.30 langsung naik kereta bertema disney…(wkwkwkw) dari stasiun terdekat. Awalnya dikira naik kereta gratis yang merupakan bagian dari fasilitas disney, eh ternyata bayar (*hadeuh), tetapi bagusnya dengan naik kereta api saya jadi paham disneyland itu luas sekali, ada hotelnya juga. Karena keterbatasan waktu saya juga tidak sampai menjelajah Disney Sea. Insyaa allah next time kalau ada rejeki…wkwkwkwk.
Pulang dari sini semua perbekalan onigiri sudah habis, udara sangat dingin karena suhu sampai 5 derajat. Akhirnya sampai di subway Tokyo kebetulan kita menemukan restoran vegetarian yang menurut rekomendasi di internet termasuk salah satu restoran yang bisa di coba oleh umat muslim karena tidak menggunakan alkhohol dan babi atau bahan lainnya yang dilarang oleh umat muslim. Testi rasa sih kalau saya pribadi kurang begitu suka karena vegetarian….hahahahaha.