Family Backpack : Chatuchak Weekend Market

Hari pertama kita di Bangkok adalah mengunjungi Chatuchak Weekend Market. Daya tarik pengunjung Chatuchak Market ini besar sekali karena memang di pasar ini semua toko buka hanya di hari Sabtu dan Minggu. Jika hari biasa yang buka hanya sebagian toko aja. Jangan dibayangkan pasar di sini seperti ITC atau Tanah Abang modern di Jakarta. Pasar ini benar-benar pasar terbuka, yang jika panas maka kita akan merasakan terik matahari juga dan tempias air ujan kalo pas hari hujan. Kebetulan saat kita kesana, kita mengalami suasana panas banget dan turun hujan juga. Walaupun ada juga sebagian kios di dalam bangunan tetapi tetap tidak menggunakan pendingin udara.

Chatuchak Weekend Market merupakan salah satu icon tersendiri dari kota Bangkok dimana pasar ini menjadi pusat perhatian baik itu turis atau warga lokal. Bahkan tak jarang saya lihat banyak turis asing dari Eropa langsung membeli barang dalam jumlah yang besar dan dikirim langsung ke negaranya menggunakan ekspedisi yang tersedia di pasar tersebut. Secara harga mungkin sama atau sedikit lebih mahal dari Indonesia, tetapi kualitas barang di sini bukan kualitas barang murahan. Mungkin karena faktor ini maka turis asing suka membeli dalam jumlah besar dari sini. Di Chatuchak sendiri sebenarnya terdiri dari berbagai section, yang semuanya terpampang jelas di papan informasi. Hanya saja saya lebih suka kemana kaki saya melangkah dan berhenti mengikuti feeling…^_^.
Bagi kami keluarga muslim, ketika akan berpergian maka fokus utama dari tempat yang dituju adalah halal food, tempat sholat dan toilet. Untuk halal food sendiri di Chatuchak tidak masalah karena banyak tersebar di berbagai section. Hanya saja yang terkenal adalah halal food dari Saman Islam. Untuk menemukan warung ini cukup mudah, cari patokan tugu mirip tugu jam dilihat dari atas, jika sudah ketemu susuri lorong tersebut hingga ketemu ujungnya.

Susuri saja lorong ini makan akan ketemu warung makan Saman Islam yang terkenal.

Saya sendiri kebetulan gak sempet makan di sini karena kebingungan waktu mencari lokasi warung ini, sementara perut sudah keburu lapar. Akhirnya saat menemukan warung makan melayu dan halal, kami langsung berhenti dan order. Kebetulan ada menu nasi kerabu yang merupakan kesukaan suami dan nasi chicken briyani kesukaan saya dengan harga sekitar 50 Baht atau sekitar 25rb.

Untuk prayer room ketemunya agak kebetulan, karena sebenarnya tempat ini adalah 2 kios kecil yang disewa jadi tempat sholat, dan letaknya tak jauh dari warung Saman Islam dan di belakang warung Medina halal food. Waktu kita sedang mencari mesjid dan kita tanyakan ke penjual Medina halal food ini, si penjual bilang di belakang ada tempat sholat. Ya sudah, kami sholat disitu aja. O iya, Medina halal food ini jual jus dan makanan lainnya yang pastinya halal. Untuk toilet di Bangkok sangat tidak nyaman karena saya terbiasa cebok menggunakan air, sedangkan toilet di sini rata-rata tidak menyediakan air buat cebok.


Handycraft yang ada di Chatuchak ini sangat banyak ragam dan variasinya. Terkadang si pedagang ini juga pengrajinnya langsung. Kerajinan seperti crochet atau tas anyam bambu terkadang langsung di kerjakan di tempat sembari menunggu dagangannya. Baju yang dipercantik dengan patchwork atau crochet juga ada tersedia. Untuk range harga sebenarnya di sini juga tidak murah-murah banget juga, bahkan beberapa item cenderung lebih mahal di sini daripada di Indonesia, hanya saja mutu barang keliatannya lebih bagus. Itu yang mungkin menjawab kenapa beberapa turis Eropa langsung membeli dalam jumlah sangat besar. Bahannya yang bagus sepertinya sesuai dengan standar negara mereka, baik warna dan material.


Beberapa halal food yang bisa di coba di sini adalah mango sticky rice yang harganya sekitar 150 Baht (75rb/porsi). Mangganya manis tapi masih lebih manis mangga alpukat atau arum manis. Pada saat ke sini saya malah lebih banyak hunting tas etnik dan gem bracelet yang dari batu-batuan, untuk yang lainnya saya lebih suka melihat-lihat dan foto-foto saja. Beberapa situs web yang saya baca menginformasikan bahwa Thailand merupakan salah satu dari tiga negara di dunia penghasil batu natural terbaik, yang pertama India, kedua … dan ketiga adalah Thailand.
