Osaka, Japan

Mendarat di Kansai Airport, langsung saya disuguhkan dengan pemandangan laut di kanan kiri bandara. Maklum bandara kansai di osaka berada di tengah laut. Bandara Osaka terbilang baru, dibangun dengan menimbun laut menjadi daratan buatan. Keluar dari Bandara Osaka menuju pusat kota Osaka di kanan-kiri hamparan lautan. Sangat indah memang, ongkos transport naik bis senilai 1500 yen atau sekitar 150 ribu yang tadinya terasa berat jadi berangsur-angsur berkurang,hehehehe. Penduduk di Jepang sangat ramah beda dengan di Taiwan yang terkesan acuh, pengalaman waktu kita salah turun stasiun, sopir bis berteriak-teriak berusaha memberitahu jika kita salah stasiun dalam bahasa Jepang. Awalnya kita tidak mengerti maksud dia, 15 menit kemudian baru kita paham apa yang dia katakan.

Menginap di osaka dai-ichi hotel, tepat berada di pusat kota. Hotelnya terbilang lumayan, akses internet yang cepat, sarapan pagi lumayan banyak pilihan halal beda dengan taiwan, kamar mandi dengan WC otomatis (i like it) sudah lebih dari cukup buatku. Penduduk osakan berjumlah 8 juta orang, merupakan kota terbesar kedua di jepang setelah Tokyo, tapi suasana di Osaka jauh dari kata macet dan polusi. Udara masih terasa segar, daun-daun berwarna hijau tak tertutup debu polusi udara, kapan Jakarta bisa seperti ini? Sepeda onthel adalah transportasi yang merakyat di sini, banyak wanita-wanita berbaju seksi mengayuh sepeda onthel ke mana-mana. Pemandangan yang tak akan ditemui di Jakarta.

Banyak gedung-gedung tinggi disini, salah satu gedung yang unik yang ak temui dimana dibawah gedung tersebut ada jalan tol, konon kabarnya itu merupakan kesepakatan berkaitan masalah pembebasan lahan. Mayarakat di Osaka terbilang cukup ramah, apalagi untuk ukuran kota kedua terbesar di Jepang atau kota pusat perdagangan. Di osaka banyak di temui kantor utama dari banyak perusahaan-perusahaan raksasa di Jepang. Di Osaka presentasi yang merokok lebih banyak cewek daripada yang cowok, tidak ada alasan pasti yang dapat saya temui ketika saya di sana kecuali gaya hidup cewek di Osaka benar-benar tinggi. Selain bandara kansai,kota osaka juga banyak melakukan reklamasi pantai untuk membangun gedung-gedung tinggi seperti universal studio yang juga terletak di osaka.

4 thoughts on “Osaka, Japan

Leave a Reply to adi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *