Backpacking To Singapore [Merlion-Esplanade-War Memorial Park]

Puas jeprat-jepret dari Raffles Place, kita pun jalan menyusuri jalan menuju icon Negara Singapura selama ini, ya apalagi kalo bukan patung Merlion yang terkenal itu. Patung yang menyerupai kepala singa itu memang sudah menjadi trademark Singapura, tidak afdol kalo ke Singapura tapi tidak berjepret-jepret ria di sini..hehe.

Perjalanan dari Raffles Place menuju Merlion lumayan dekat, jalan-jalan di Singapura yang begitu nyaman dan lebar serta banyak tempat duduk untuk istirahat apabila kita lelah semakin mendukung suasana backpacking sore itu.

jalan
Jalan yang bersih dan rapi

Gambar di atas menggambarkan suasana jalan menuju Merlion. sekitar 20 menit perjalanan maka sampai juga di Merlion. Ternyata di kawasan ini kita bisa jeprat-jepret ria dengan beraneka ragam pemandangan yang ciamik. Mulai dari latar belakang esplanade, Merlion dan Marina Bay dimana airnya terlihat bersih. Di sini juga banyak ditemui orang Indonesia, senang juga rasanya bisa bertemu saudara dari negeri sendiri, minimal bisa diminta tolong buat foto-foto..^_^.

Merlion
Patung Merlion

Berdekatan dengan lokasi patung Merlion adalah Esplanade. Esplanade adalah gedung teater yang terletak di tepi laut. Gedung teater yang berbentuk durian ini juga termasuk salah satu kebanggaan warga Singapura.

Latar Merlion dan Esplanade
Latar Merlion dan Esplanade

Kira2 sekitar 45 menitan kita berdua menghabiskan waktu jeprat sana-sini di Kawasan Merlion dan Esplanade, kemudian kita melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki mencari penginapan di daerah Bugis. Sebenarnya dari Raffles Place sampai Bugis terbilang cukup jauh apabila jalan kaki, cuma karena rasa penasaran kita terhadap arsitektur dan budaya warga Singapura yang kelewat tinggi, maka kita tetap memutuskan untuk berjalan kaki.

Sepanjang perjalanan menuju daerah bugis, kita melewati War Memorial Park. Tempat ini hanya berupa tugu dengan taman yang tertata apik yang dibangun untuk memperingati korban saat perang melawang Jepang. Kembali kita dihadapkan pada keteraturan yang diatur sedemikian rupa sehingga enak untuk dilihat. Walaupun kita suka mendengar kehebatan denda membuang sampah sembarangan, menyeberang jalan tidak pada tempatnya di Singapura, kenyataannya saat kita disana masih menjumpai beberapa pelanggaran. Yah intinya sih kalo gag ketahuan…yah pelanggaran jalan terus. Sama kayak di Indonesia…cuma kalo di Indonesia frekuensi gag ketahuannya lebih banyak kali yee…^_^.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *