Backpacking To Singapore [Bugis]

Berbekal Peta yang diperoleh dari Bandara Changi, kita berdua terus menyusuri jalan-jalan di Singapura menuju Bugis untuk mencari penginapan. Bicara tentang penginapan, jadi teringat sewaktu pemeriksaan paspor oleh petugas imigrasi di Bandara Changi. Di kartu kedatangan yang wajib kita isi ketika turis tiba di Singapura, tercantum hotel yang akan kita tuju selama tinggal di Singapura. Untunglah suamiku sebelumnya sempat browsing-browsing hotel yang ada di Singapura di internet yang cocok buat backpacking, akhirnya keluarlah nama hotel bugis 81, heheh…padahal kita gag ada rencana mau nginep di hotel itu, yang penting di Acc dulu lah.
Bugis kita jadikan tujuan utama untuk mencari penginapan karena kebetulan ada temen yang kini kerja di Singapura kos dekat lokasi tersebut. Selain itu, dari hasil browsing di internet bugis cukup ramai, harga makanan lumayan terjangkau dan banyak terdapat souvenir-souvenir dengan harga murah. Plus, ini yang paling penting, kita lupa tidak bawa konverter dari colokan dua ke colokan tiga, karena rata-rata colokan listrik di Singapura kaki tiga. Jadi sebelum berangkat ke Singapura sempat kirim kabar teman yang kerja di sini untuk meminjamkan konverternya. Dan ketika kami sampai di Bugis, ternyata banyak juga yang jual konverter colokan dua ke colokan tiga, harganya sekitar 2,8 SGD.
Setelah 2 jam jalan kaki, sampailah kita di Bugis Junction, kaki serasa mau lepas, jam telah menunjukkan 20.30 waktu Singapura. Perjalanan sudah mulai disorientasi, satu-satunya agenda yang harus dilakukan adalah segera mendapatkan penginapan. Setelah keluar masuk hotel backpacker di Bugis, akhirnya kita memutuskan menginap di South East Asia Hotel, lokasinya tepat di Belakang Slim sim Funan dan hotel Ibis Bugis.

Karena kaki sudah capai dan tak kuat untuk hunting hotel lagi, akhirnya kita masuk hotel ini. Awalnya kita diberi harga 100 SGD, dengan sedikit basa-basi dapat juga korting 10 SGD. Jadi kita dapat harga semalam 90 SGD. Agak sakit ati juga…harga segitu dapat hotel kelas melati, coba kalo di Indonesia harga segitu pasti uda dapat hotel berbintang.
Tapi setelah diteliti lebih lanjut, tempatnya memang sangat strategis, dekat dengan stasiun MRT Bugis, tepat di lokasi pusat belanja souvenir, dan kalo mau jalan ke orchad atau ke mustafa center cuma butuh waktu 30 menit.
Halo Mbak Monika,
Mau nanya..hotel SEA ini kondisinya gimana, Mbak? Aku tertarik pengen coba menginap di sini karena lokasi dan harganya yang terjangkau di daerah Bugis. Jalan ke MRT cukup jauh gak,Mbak? karena rencananya saya mau ajak anak saya yang masih balita.
Makasih sebelumnya
Hotelnya lumayan,tapi jangan dibayangkan seperti Novotel di Indonesia. Kategori sangat sederhana lah. Kalo sama Sta MRT deket, tinggal jalan kaki. Kalo bawa anak balita juga gpp, karena saya selama di sana tidak melihathal yang aneh2, bahkan saya banyak menemui yang bawa keluarganya. Semoga membantu
Hi Mba, mau tanya, yg jual konverter dr 2 kaki ke 3 kaki itu dimana ya? Rencananya aq mau aku mau ke sana bulan februari ini nih.
kalo beli konverter cari ada d toko2 daerah bugis…banyak yang jualan kok
mampir nich…
salam 🙂
Saya rencana januari 2012 nginep disana,AC kamar dingin ga ya and kamar mandinya ada air panas ga?Krn ini kan memang hotel lama ya.