Backpacking To Singapore [Bandara Changi]
Pertengahan Januari 2010 ini kita melakukan perjalanan backpacking yang pertama, untuk uji coba suka duka melakukan backpacking ke negara orang kita memilih negera tetangga yang terdekat dengan Indonesia….ya apalagi kalo bukan Singapura. Cukup melakukan penerbangan selama 1 jam 40 menit maka sampailah kita di negara singa tersebut.
Setibanya di Bandara Changi, aku mengucapkan banyak-banyak syukur. Turbulence yang aku alami selama 30 menit di akhir penerbangan membuatku takut dan mual. Sempat bayang-bayang kejadian adam air yang aku liat di air crash investigation ikut memberikan kontribusi rasa takutku saat itu. Pertama yang aku lakukan setiba di bandara adalah mencari toilet dan mushola. Karena penerbanganku ke Singapura ini adalah yang pertama kali ke luar negeri, sifat agak kampungan mulai tampak. Di Bandara Changi kita dapat menemukan air minum gratis yang bisa kita minum langsung dari kran, mirip yang ada di film Korea yang suka aku tonton. Iseng-iseng aku icip-icip air itu, tetap enak air dari Indonesia,hehehe. Toilet yang minim air di Bandara Changi membuat aku memutuskan untuk mencari toilet di luar bandara changi yang masih ada airnya (^_^). Pencarian mushola pun gagal tak ketemu, karena mushola ternyata berada di dalam bandara changi, sebelum pemeriksaan paspor dilakukan, sedangkan kami sudah keburu keluar. Apalah mau dikata karena mushola di Bandara Changi sepertinya hanya ada satu, maka kami harus mencari mushola di luar bandara, alias di kota Singapura.

Gambar di atas adalah pesawat air asia yang saya tumpangi ketika pp Jkt-Singapura. Jangan lupa, apabila anda newbie di singapore ketika tiba di bandara ini saatnya mulai mengumpulkan banyak brosur dan peta yang tersedia gratis di bandara ini. Pun apabila anda mempunyai teman, sanak saudara di Singapura, jangan lupa sebelum keluar dari area pemeriksaan paspor bisa menelpon terlebih dahulu…semuanya free..(ingat ya…menelpon sodara yang di Singapura bukan di indonesia..heheheh).
Pengalaman terburuk saya saat pemeriksaan paspor adalah petugasnya terkesan terburu-buru, apalagi kalo sampe ada kesalahan seperti saya kemarin, bisa dimaki-makilah kita dibilang wasting time mereka, *sigh..*. Keluar dari ruang cek pemeriksaan paspor, jangan seneng dulu…apabila anda termasuk golongan newbie Singapura… anda pasti akan terbengong-bengong akan besarnya bandara ini. Walaupun temen saya yang sudah lama bekerja di Singapura berkata jangan khawatir di singapore tidak akan tersesat, tetap saja bingung juga awalnya. Padahal informasi telah tersedia dimana-mana. Sebagai gambaran Bandara Changi terdiri dari 3 terminal, yaitu T1, T2 dan T3 dan semuanya disediakan alat transportasi bernama shuttle dengan biaya 0 rupiah alias free. Kebetulan pesawat Air Asia yang saya tumpangi mendarat di T1, karena kita akan pergi ke kota rencananya menggunakan MRT maka saya harus naik shuttle terlebih dahulu ke T2. Dari T2 ikuti saja papan informasi yang tersedia yang akan membawa kita ke stasiun MRT. Terminal di bandara changi memang besar-besar beda dengan Indonesia, apalagi terminal T3 yang menurut teman saya merupakan terminal kebanggan warga Singapura karena luasnya.
Setelah sampe di stasiun MRT, belilah tiket untuk rute yang akan anda pilih. Pengalaman pribadi, kita menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk mengetahui alur pembelian tiket MRT. Sedikit tips dari saya, kalo mau membeli tiket langganan tinggal hubungi petugas yang ada di loket. Jika ingin langsung membeli tiket, langsung menuju mesin pembelian tiket (GTM). Pilih menu pembelian, masukkan jumlah tiket yang akan dibeli, pilihlah rute yang akan dituju, masukkan uang pada mesin (jangan sampai terlipat) sesuai jumlah yang tertera di menu, selesai. Tiket dan uang kembalian (kalo ada) akan segera keluar. Jika ticket busway di Jakarta dimasukkan kedalam kotak, untuk ticket MRT cukup diletakkan di posisi yang telah ditentukan. Biasanya jika dari bandara changi ingin pergi kota kita pasti akan transit terlebih dahulu di tanah merah, sebelum kita melanjutkan ke tempat tujuan. Jangan lupa, refund kembali tiket yang telah kita beli ketika sampe tujuan di mesin yang sama saat kita beli tiket (GTM), maka per tiket akan dihargai sebesar 1 USD Singapura. Lumayan khan…^_^

Saya juga akan jadi newbie November nanti mba, jadi setiap kali kita turun dari mrt, kita bisa melakukan refund mba dgn tiket kita?
Kalo tiket langganan berlakunya berapa lama ya mba?
saya akan disana 2 hari saja, cuma akan bnr2 memanfaatkan waktu untuk ‘berkeliling’, hehehe, kira2 perlukah saya membeli tiket langganan?
*maap ya, pertanyaannya borongan ;p”
thank you